30 Desember 2009

Selamat Tinggal Pahlawanku

Selamat Jalan Pahlawanku
Abdurrahman Wahid a.k.a Gus Dus
1940 - 2009
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4
Demokrasi itu bukan hanya tak haram, tapi
wajib dalam Islam.
Menegakkan demokrasi itu salah satu prinsip Islam,
yakni syuro.

Belum Saatnya Bung!


Salam Pemuda!


Indonesia sering dianggap sebagai negara berkembang sejak dahulu kala. Dari zaman pemerintahan Soekarno sampai SBY sekarang, Indonesia masih memegang predikat sebagai negara berkembang bersama dengan negara asia lainnya.
Untuk itu, pemerintah selalu mencoba untuk keluar dan menjadikan Indonesia kita yang tercinta ini menjadi sebuah negara maju. Namun apa yang terjadi sekarang?? Indonesia menjadi sebuah negara 'maju'. Maju dalam arti semu dan tidak jelas. Hal ini ditunjukkan dengan ikut bergabungnya Indonesia kedalam FTA (Free Trade Agreement). Pernahkal kalian berfikir tentang kesiapan kita sebagai salah satu anggota FTA??

Sebenarnya, apakah FTA itu??
Jadi jika dijelaskan secara mudahnya, FTA adalah persetujuan negara-negara asia yang membebaskan pajak barang import yang masuk ke dalam negaranya. Hal tersebut di satu pihak cukup menguntungkan. Sebab negara akan berkembang secara signifikan kedepannya. Namun siapakah yang sebenarnya 'berkembang' itu??
Sebuah menjadi tanda tanya besar, ketika pihak-pihak yang berkembang tersebut adalah negara yang memang sudah besar sebelumnya. Lalu akan kemana negara yang masih belum mapan secara ekonomi ketika mengikuti FTA tersebut.

HANCUR. Mungkin itu salah satu kata yang muncul dikepala. Jika kita berusaha melihat kondisi perdagangan kita sekarang secara makro, maka kita cukup dikatakan sebagai negara yang siap. Namun bagaimana dengan kondisi mikro-nya?? Hal itulah yang menjadikan pertanyaan sampai saat ini.

Melihat keadaan sekarang, JELAS bahwa Indonesia sebagai negara 'berkembang' belum siap untuk mengikuti kesepakatan FTA tersebut. Masih banyak masyarakat kecil kita yang belum siap untuk bersaing dengan negara Asia lainnya yang notabene lebih maju dari kita.
Jadi, sejujurnya mari kita menyatakan TIDAK! untuk FTA. Dan kapan kita siap?? Mungkin 10-15 tahun lagi. Yang penting ketika usaha mikro kita memang sudah sepenuhnya siap. Mari kita berdoa dan berusaha saja. Amin..


Source:

07 September 2009

Arti Sebuah Kematian


Kematian
. Apakah sebenarnya esensi dari sebuah kematian? Belum satu orang pun yang mengerti sebenarnya apa kematian. Banyak dari mereka yang membicarakan tentang kematian. Mereka menggambarkan kematian adalah suatu hal yang seolah-olah suci. Apakah benar begitu adanya? Apakah Tuhan disana memang mengagung-agungkan ap yang disebut dengan kematian? Atau justru Ia mengolok-olok arti kematian itu sendiri? Sampai sekarang pun aku masih mencoba mencari jawabannya.

Banyak orang diluar sana memperdebatkan kehidupan setelah mati. Sampai sekarang pun, aku masih sering mempertanyakan bagaimana sich kehidupan setelah mati itu? Mereka selalu bercerita seolah-olah mereka telah mengalami apa yang dinamakan kehidupan setelah mati. Menurutku itu tidak fair. Kita yang masih hidup di dunia ini, tidak seharusnya mempermasalahkan itu. Yang seharusnya kita lakukan sekarang selama masih hidup adalah bagaimana cara kita hidup yang benar. Soal kehidupan setelah mati itu bagaimana, serahkan semua keputusannya kepada Tuhan. Sebab aku pun tak mampu menjawabnya.

Sering orang diluar sana mengkaitkan antara kematian, surga neraka, serta baik buruk. Sebenar-benarnya, apakah yang mereka ketahui tentang itu semua? Tidak ada jawabnya! Aku yakin, tak satu pun dari mereka yang mengerti hakikat mendasar dari itu semua. Apakah memang benar adanya surga neraka itu? Bagaimana jika ternyata keduanya itu tak ada? Mungkin ada benarnya lagu Dewa 19 yang dimana salah satu liriknya berkata "jika surga dan neraka tak pernah ada. Masihkah kau, sujud kepada-Nya?" Aku pun bingung jika membayangkan itu semua. Tetapi jika itu benar, maka selama ini manusia telah hidup dalam kebohongan besar!


Nasib terb
aik adalah tidak pernah dilahirkan

Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda

Dan yang tersial adalah berumur tua

Berbahagialah mereka yang mati muda..




Atheis-kah aku?

Tak pernah terbesit sedikitpun dipikiranku, apa itu Tuhan serta rupanya. Seumur hidupku, tak pernah aku membayangkan apa yang ia lakukan setiap hari. Tapi mengapa orang-orang disekitarku selalu mempermasalahkan hal itu? Apakah aku ini berbeda? Sampai sekarang pun aku masih belum mengerti jawaban yang pasti.

Hanya satu yang kuyakini hingga kini, Tuhan menciptakan manusia dengan segala sifatnya yang unik. Soal baik buruknya sifat, itu relatif. Hanya waktu dan kondisi yang mampu menjawabnya. Tapi mengapa manusia selalu memperdebatkannya? Mereka selalu mencari pembenaran akan tindakan-tindakannya yang didasarkan pada keyakinannya masing-masing, agama. Namun menurutku, Tuhan tidak pernah menciptakan agama. Ia hanya menurunkan nilai-nilai kebenaran ke muka bumi ini agar semua manusia dapat bertindak sesuai jalan-Nya. Agama hanyalah alat bagi manusia untuk mengaktualisasikan keyakinannya tersebut. Dan bisa dibilang jika semua agama itu benar. Jadi janganlah menganggap agamamu yang paing benar!

Ada satu lagi yang masih membuatku gamang. Agama yang dahulu dijadikan sebagai dasar manusia beraktivitas, kini telah terdegradasi nilai-nilai kesuciannya oleh orang-orang yang munafik! Mereka menggunakan agama sebagai kambing hitam. Namun sebenarnya mereka tidaklah mengerti apa yang mereka lakukan. Jadi untuk apa sebenarnya agama itu ada jika hanya sebagai alat pemecah belah? Yang kutahu, Tuhan tidak ingin melihat manusia saling bertengkar dalam mengagungkan nama-Nya. Atau mungkin, anggapanku ini salah? Atau Tuhan memang sengaja mengadu domba kita untuk kepentingannya? Aku pun tidak dapat membayangkan jika begitu adanya.

Terkadang Tuhan menjadi jawaban atas segalanya. Namun menurutku, Tuhan hanyalah jawaban atas keterbatasan pikiran manusia. Segala hal yang tidak dapat terpecahkan oleh manusia, jawabannya kembali kepada Tuhan. Aku tidak mengerti jika ada orang yang berjanji, namun ia menyerahkan janji itu kepada Tuhan. Memang Tuhan yang akan menanggungnya? Jika begitu adanya, pekerjaan menjadi Tuhan itu berat ya. Ia harus menanggung semua janji umat manusia yang berjumlah 2 miliar lebih. Namun jika bukan begitu adanya, maka dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang membuat janji tersebut hanyalah omong kosong belaka. Mereka sesungguhnya tidak berani berjanji apa yang telah diucapkannya.

Bagiku:

Kebenaran itu MUTLAK!

Baik buruk itu relatif..

Tuhan itu memang ADA dan TAHU segalanya.

Semua orang dasarnya BAIK menurut-Nya


Jadi apabila ada yang bertanya, atheis-kah aku? Tentu TIDAK!

17 Januari 2009

Manusia Udah Gila!! : Kampus di Taiwan Buka Kursus Film Porno

Sebuah universitas di Taiwan membuka kursus pornografi bagi mahasiswanya. Kursus itu bertujuan untuk mengapresiasi dan menganalisa produksi film porno.
Ketua Departemen Komunikasi Massa Universitas Providence menyatakan membuka kursus tersebut pada awal semester tahun ini. Demikian seperti dikutip United Daily, Jumat (16/1/2009).
Supaya lulus dari kelas pornografi tersebut, setiap mahasiswa harus memberikan presentasi selama 15 menit dengan analisa dari reaksi psikologis para penonton dari sebuah video porno. Namun, para mahasiswa yang mengambil kursus itu banyak yang masih menyembunyikan diri karena perasaan malu. Terbukti, seorang mahasiswa yang mengambil kursus tersebut mengatakan, "Jika saya mendapatkan nilai bagus dalam kursus ini, saya tidak tahu bagaimana menjelaskan semuanya kepada orangtua saya.
"Ketika mendaftar ke dalam kursus tersebut, si mahasiswa harus menandatangani lembar persetujuan yakni jika gambar porno terlalu berlebihan, mereka bisa memilih untuk keluar dari kursus tersebut.
Guru kursus tersebut, Nona Chen Mingmei mengatakan para mahasiswanya belum ada yang meninggalkan kelas meski ada beberapa mahasiswa yang menutup matanya ketika ada adegan yang 'sangat panas'.
Sekira 50 mahasiswa mendaftarkan diri dalam kursus ini. Dan sebagian besar dari mereka mengaku pernah menonton film porno sebelumnya.
Rasa penasaran dan ingin tahu menjadi alasan utama para mahasiswa mengambil kursus ini dan sebagian besar dari mereka tidak mengatakan ikut kursus itu kepada orangtua.
**Ayo-ayo siapa yang mau buat film porno?? Daripada di Indonesia filmnya ga ada yang terarah dan ga berkualitas kaya sekarang ini, mending buruan daftar deh. Hehehe...

16 Januari 2009

The Rothschild Family

Mungkin banyak orang yang tidak tahu tentang bagaimana sepak terjang keluarga ini dalam perekonomian dunia. Namun jika ditelaah lebih mendalam, mungkin keluarga inilah yang saat ini merupakan keluarga terkaya di dunia dengan aset-aset yang disembunyikan. Ya, keluarga Yahudi ini telah merambah dan mengusai beberapa negara. Diantaranya Inggris dan Perancis. Ada slogan yang dimiliki keluarga ini, antara lain :


“Berikan kepada saya kontrol mata uang sebuah bangsa dan Saya tidak peduli siapa yang membuat hukum!”
Mayer Amschel Rothschild (1743-1812)



Dengan semangat itulah keluarga ini bekerja. Mereka banyak mengusai bank-bank di Eropa seperti di Berlin, Vienna, London, Paris, dan Naples. Selain itu saat ini ada indikasi bahwa mereka berniat mendirikan sebuah negara di Timur Tengah yaitu negara Israel Raya. Adapun sepak terjang keluarga ini akan dijelaskan dibawah ini.
Keluarga Rothschild, boleh jadi saat ini bukan keluarga paling berpengaruh di antara orang-orang Yahudi. Namun sangat boleh jadi juga mereka masih memegang kekuasaan yang sangat besar sehingga mampu menentukan nasib bangsa-bangsa di dunia ini, mengingat selama ini mereka bekerja dengan penuh kerahasiaan menyembunyikan kekuatan sesungguhnya. Keluarga Rothschild, tidak ada tandingannya selama 2,5 abad terakhir sebagai keluarga atau dinasti atau wangsa penguasa dunia. Namanya identik dengan kekuasaan, kekayaan, kemewahan, namun juga kelicikan.
Benjamin Desraeli, Perdana Menteri Inggris abad 19 keturunan Yahudi sangat tepat dalam menggambarkan kekuasaan keluarga itu dalam novelnya yang terkenal, Coningsby, dengan kata-kata: "penguasa pasar uang dunia, dan tentu saja juga menjadi penguasa segalanya. Secara efektif mengendalikan Italia Selatan seperti pion. Raja-raja dan bangsawan-bangsawan di semua negara menghormati kata-katanya dan dibimbing olehnya.
” Mempelajari jatidiri bangsa Yahudi tidak akan lengkap tanpa mempelajari sejarah keluarga ini. Keluarga ini didirikan oleh Mayer Amschel Bauer (lahir tahun 1743) yang memulai usahanya sebagai pedagang emas dan rentenir di kota kelahirannya, Frankfurt, meneruskan usaha bapaknya. Saat itu bunga uang masih dianggap haram oleh sebagian besar masyarakat Eropa dan usaha perbankan dan keuangan hanya dimiliki oleh orang-orang Yahudi. Ayahnya, seorang Yahudi yang taat, telah memasang tanda berupa tameng berwarna merah (rothschild) di depan tokonya sebagai lambang semangat revolusioner masyarakat Yahudi Eropa Timur (komunisme mengadopsinya sebagai warna dasar bendera mereka, pen.). Meneruskan semangat ayahnya, Mayer, yang telah memiliki pengetahuan perdagangan uang dari perusahaan milik keluarga Yahudi Oppenheimer of Hannover, mengganti nama keluarganya menjadi Rothschild. Jadilah ia dikenal dengan nama lengkap Mayer Amschel Rothschild.
Keberuntungan besar yang dimilikinya dimulai tahun 1760 saat Mayer Rothschild berkenalan dengan Jendral von Estorff, seorang bawahan dari penguasa Jerman saat itu, Pangeran Williams of Hanau. Melalui sang jendral, Rothschild akhirnya bertemu sang pangeran dengan membawa medali-medali dan koin-koin emas langka kesukaan sang pangeran. Segera ia menjadi teman dekat sang pangeran, dan ia benar-benar memanfaatkannya dengan baik. Selain jaminan keamaan dari sang pangeran, ia menjadi populer di kalangan bangsawan Jerman, yang sebagaimana semua bangsawan Eropa saat itu, ternina-bobokkan oleh kemewahan dan kekuasaan.
Tahun 1770 Rothschild menikahi Gutele Schnaper dan mereka dikaruniai 10 anak, 5 laki-laki dan 5 perempuan. Kelima anak laki-laki tersebut, Amschel, Salomon, Nathan, Kalmann (Karl) and Jacob (James) adalah generasi pertama penerus keluarga Rothschild. Setelah cukup dewasa, oleh orang tuanya, mereka dikirimkan ke lima pusat kekuassaan di Eropa saat itu: Amschel di Berlin; Salomon di Vienna; Nathan di London; Jacob (James) di Paris dan Kalmann (Karl) di Naples. Pada akhir abad 18 Rothschild mendapatkan rejeki nomplok. Pangeran Williams yang kalah perang melawan Napoleon, melarikan diri ke Denmark meninggalkan harta senilai $3.000.000 (nilai yang sangat besar saat itu) kepada Rothschild yang dia harapkan dapat mengamankannya. Uang tersebut adalah uang upahan tentara sang pangeran yang tidak dibayarkannya. Legenda menyebutkan harta tersebut disembunyikan Rothschild dalam drum minuman untuk mengelabuhi pasukan Napoleon, namun fakta sebenarnya adalah harta tersebut digunakan Rothschild sebagaimana biasa ia melakukan bisnisnya. Rothschild memutuskan menginvestasikan “uang haram” tersebut ke Inggris dimana putra ketiganya yang juga putranya yang paling genius, Nathan, membuka usaha bank. Oleh Nathan, uang tersebut digunakan untuk memasok emas ke perusahaan imperialis East India Company, investasi yang sangat menguntungkan seiring perkembangan kolonialisme Inggris di India.
Pada tahun 1812 Mayer Rothschild meninggal dunia. Menjelang kematiannya ia meninggalkan pesan-pesan penting kepada anak-anaknya. Di antara pesan itu adalah:

1. Semua posisi kunci di perusahaan keluarga harus dipegang oleh anggota keluarga sendiri dan hanya anggota keluarga laki-laki boleh terlibat dalam perusahaan (sesuai dengan ajaran Taurat).
2. Anggota keluarga tertua menjadi pimpinan perusahaan, kecuali sebagian besar keluarga menghendaki lain. (Karena alasan ini Nathan yang memiliki kejeniusan lebih dibandingkan saudara-saudaranya, ditunjuk sebagai pimpinan keluarga).
3. Anggota keluarga harus menikah dengan sesama keluarga sendiri, keponakan atau sepupu, demi menjaga harta keluarga tidak jatuh ke pihak lain.4. Dilarang keras membuka rahasia kekayaan keluarga, termasuk terhadap pemerintah. Setiap pelanggaran akan mendapat sangsi keras, termasuk dikeluarkan dari anggota keluarga.

Dengan jaringan perbankan yang dibangun Keluarga Rothschild, mereka mampu menciptakan sistem pembayaran baru, yaitu sistem jaringan internasional debit kredit menggantikan pembayaran melalui pengiriman emas. Kontribusi terbesar keluarga Rochschild adalah “mengambangkan” pinjaman/hutang luar negeri dimana memungkinkan ia melakukan semua pembayaran luar negeri dengan mata uang kertas poundsterling. Seiring dengan perkembangan jaringan usahanya, Rothschild juga mengembangkan jaringan komunikasi dan transportasi ke seluruh Eropa sehingga memungkinkan ia mendapatkan semua informasi penting lebih cepat. Dengan kata lain ia berhasil mengembangkan jaringan inteligen yang lebih besar dan lebih canggih daripada dinas-dinas inteligen negara-negara Eropa saat itu. Dan untuk itu ia mendapatkan keuntungan yang tak terhingga.
Dalam masa dimana Eropa dilanda peperangan terus-menerus antara Perancis yang dipimpin Jendral Napoleon, melawan negara-negara kerajaan lainnya yang dipimpin Inggris, Rothschild memainkan peranannya dengan sangat cerdik, namun juga licik. Ia tidak hanya membantu Inggris, negeri yang telah melindungi dan memberikannya gelar kebangsawanan, namun juga membantu Napoleon. Maka tatkala Inggris dan Perancis saling melakukan blokade laut, tidak ada satu kapalpun yang boleh melayari jalur laut antara kedua negara, kecuali kapal-kapal milik Rothschild tentunya.
Ada satu cerita yang sangat terkenal dimana Nathan Rothschild menggunakan kekuatan jaringan informasinya untuk keuntungan bisnisnya. Dalam Perang Waterloo yang menjadi penentu nasib bangsa-bangsa Eropa (juga dunia karena sebagian besar dunia saat itu dikuasai negara-negara Eropa) dimana pasukan koalisi yang dipimpin Jendral Wellington dari Inggris berhadapan dengan pasukan Napoleon, Rothschild dengan sangat serius menyiapkan mata-matanya untuk mengetahui hasil peperangan tersebut lebih cepat dari siapapun. Saat kesudahan peperangan sudah bisa ditebak dimana Napoleon dipastikan kalah, maka pada tanggal 15 Juni 1815, mata-mata Rothschild segera menyampaikan informasi berharga tersebut kepada tuannya. Rothschild pun bergegas pergi ke gedung London Stock Exchange. Sembari berdiri di dekat “pilar Rothschild” yang terkenal seperti biasanya, ia memerintahkan agen-agennya menjual semua saham yang dimiliki sehingga menimbulkan kepanikan pasar. Para pelaku pasar mengira Rothchild sudah mengetahui hasil peperangan dengan kemenangan di pihak Napoleon. Takut nilai saham mereka jatuh, mereka pun ikut beramai-ramai menjual sahamnya hingga harga seluruh saham jatuh ke titik yang sangat rendah. Saat itulah Rothschild memerintahkan agen-agennya untuk memborong seluruh saham yang ada. Beberapa jam kemudian berita resmi kemenangan Inggris pun sampai di London. Harga sahampun melambung naik, namun semuanya sudah menjadi milik Rothschild. Dalam sehari kekayaan Rothcschild naik berpuluh kali lipat sementara yang lainnya jatuh miskin.
Pada tahun 1817, menyusul kekalahan dalam Perang Waterloo, pemerintah Perancis berusaha mendapatkan pinjaman uang untuk membiayai belanja pemerintah. Rothschild pun menawarkan bantuan, namun mengetahui kelicikan Rothschild, mereka lebih suka memilih bank lain: Ouvrad dari Perancis dan Baring dari Inggris. Setahun kemudian pemerintah Perancis kembali mengeluarkan obligasi yang dijualnya kepada Ouvrad dan Baring dan kembali membiarkan Rothschild menggigit jari. Rothschild memang telah menjadi salah satu orang terkaya di Eropa. Namun bangsawan Perancis yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai etika tetap saja memandang Rothschild sebagai orang yang tidak terhormat karena kelicikannya. Itulah sebabnya mereka menjauhi Rothschild. Namun bukan Rothschild namanya kalau tidak melakukan langkah licik pembalasan.
Pada tanggal 5 November 1818 suatu kejanggalan terjadi. Obligasi dan surat-surat berharga pemerintah Perancis yang selama setahun mengalami kenaikan harga yang stabil, mulai berjatuhan. Semakin lama kejatuhan nilai itu semakin besar. Pemerintah Perancis yang dipimpin Louis XVIII pun dilanda kepanikan. Kecurigaan pun muncul di kalangan elit pemerintahan Perancis terhadap Rothschild. Namun rasa kebencian mereka lebih kecil dibanding ketakutan bahwa Rothschild akan menjatuhkan kekuasaan mereka. Keadaan pun berbalik, pemerintah Perancis yang tadinya memandang rendah Rothschild, berbalik rela menjadi hamba demi menyelamatkan kekuasaan mereka.
Selama bulan Oktober 1818, agen-agen Rothschild dengan menggunakan sumber dana yang tak terbatas, memborong surat-surat berharga kerajaan Perancis. Kemudian pada tanggal 5 November mereka mulai melemparnya ke pasaran dengan harga murah. Khawatir harganya terus anjlok, para investor turut beramai-ramai menjual surat-surat berharga mereka, khususnya yang diterbitkan oleh pemerintah Perancis. Kudeta yang dilakukan Rothschild di Inggris tahun 1815 dan Perancis tahun 1818 tidak berhenti sampai di situ. Selanjutnya mereka melirik ke Amerika, negeri baru yang menjanjikan.

Itulah sedikit sejarah dari keluarga yang sekarang ini merupakan terkaya dan terbesar di dunia. Mungkin dengan kekuasaannya yang memegang peranan di perekonomian dunia, mereka akan menguasai segalanya. Jangan biarkan itu terjadi !


http://akhirzaman.info/index.php?view=article&catid=10%3Ayahudi-khazar&id=171%3Akeluarga-rothschild&option=com_content&Itemid=7
http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/secretsoc_20century/secretsoc_20century.htm
http://cahyono-adi.blogspot.com/2008/10/keluarga-rothschild.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Rothschild_family
http://www.rothschild.com/

12 Januari 2009

Manusia Udah Gila!! : Guru Perkosa Murid 300x

Seorang guru wanita di Boston yang sudah menikah dituntut dengan tujuh dakwaan atas hubungan seks yang masuk dalam katagori perkosaan terhadap murid berusia 13 tahun. Pelecehan seksual itu sudah dilakukan lebih dari 300 kali.
Kepolisian Boston mengatakan, Christine McCallum (29) melakukan hubungan seks dengan murid itu saat di Rockland dan Abington mulai Februari 2006. Sang murid mengatakan kepada polisi, hubungan seks pertama kali dilakukan di rumah McCallum saat suaminya sedang tidur di lantai atas. Dokumen pengadilan juga mengungkap, hubungan seks juga dilakukan di kamar mandi, dapur, dan kamar tidur.
McCallum sendri membantah tuduhan hubungan seks yang mengarah pada perkosaan itu. Kepada Boston Herald, wanita 29 tahun itu mengatakan bahwa dia tak hanya mengajak muridnya namun juga adiknya. "Dia (McCallum) mencoba untuk menjadi ibu dari anak itu karena merasa bersalah," kata Frederick McDermott pengacara McCallum seperti dikutip Daily Telegraph, Senin (12/1/2009).
Jaksa penuntut mengatakan, McCallum menjalin hubungan dengan murid itu mulai akhir 2005. Saat itu dia menjadi pembimbing dari adik murid yang diperkosanya. Namun dalam dua bulan perkenalannya, McCallum memberikan minuman keras dan rum, sehingga saat tak sadar, murid itu diajak tidur bersama. McCallum menghentikan hubungannya setelah dia mengetahui, sang murid telah menjalin hubungan dengan gadis lain. McCallum cemburu saat mendapati pesan singkat di telepon seluler yang dia berikan kepada murid itu.
Kasus ini terungkap setelah, seorang murid lain yang mengetahui kasus ini mengadukan kepada ibu sang murid.
**Busset!! Apakah sang suami kurang mengerti apa keinginan si istri?? Tapi beneran sadis dah. Anak umur 13 tahun itu wooy!!